Garuda Muda, masih ada kesempatan...

Posted by Early Tokyo

Timnas Indonesia kalah oleh Malaysia dengan adu penalti, rasa kecewa, amarah, sedih, campur baur.
Luka yang dulu kini bertambah lagi dengan sayatan yang baru.
Tibo, Patrich, Maniani, Meiga dan seluruh sayap garuda di negeri ini terkulai lesu, bahkan ada yang histeris menangis, ya  bisa dimaklumi karena dengan euforia pada setiap laga yang dimenangkan oleh timnas membuat keyakinan pasti bahwa Indonesia akan menjadi macan Asean baru di kancah sepakbola regional.
Usaha sudah dilakukan dengan keras, tapi yang sudah menjadi rumus baku dalam hidup "usaha wajib, hasil tidak wajib" selalu berlaku dalam setiap aspek kehidupan, pun dalam dunia olahraga.
Berbacagai macam komentar, analisa dan flashback ulasan pertandingan yang sudah terjadi dan ada yang berandai-andai bahwa begini begitu pasti akan menang, dan ada juga yang menghibur diri bahwa kekalahan adalah kemenangan yang tertunda.... apa?!
Bagi saya, menang adalah menang, kalah adalah kalah, kalah bukan tundaan untuk menang karena kemenangan di laga berikutnya bukan laga yang sama pada kekalahan yang lalu, berbeda suasana, berbeda atmosfer, berbeda ruang, berbeda waktu, berbeda (beberapa) personal.
Hiburan bagi pecundang adalah belajar dan berlatih lagi, meningkatkan tekhnik, menaikkan kualitas mental dan daya tempur, bukan berandai-andai dengan kata dan kalimat alegori, metamorph, hiperbol... bukan.
Dengan menerima kekalahan tanpa air mata, maka sudah menunjukkan sifat ksatria dan sikap sportif yang tinggi, berani mengatakan "you are better than us" atau "pertarungan yang hebat kawan" lebih bisa untuk memacu motivasi ketimbang menggerutu atau mendengarkan gerutuan para pendukung yang tidak mau menerima kenyataan.
Masih ada laga berikutnya untuk Garuda-garuda muda, dukungan untuk kalian tetap akan ada dari kami semua, tinggal para penyelenggara dan pengurus persepakbolaan yang harus lebih memperhatikan kalian, bukan berkiprah di dunia soccer tapi dengan niat ikutan tenar dan kepentingan pribadi dan kroni.
Salut buat Kurnia Meiga, Titus Bonai, Arditani Ardiyasa, Gunawan, R Latif, Oktovianus M, Densi S, Egi M, Hendro S, Ramdani L, Nasution Karubaba, Risky Novriansyah, Yongky A, Diego, dan yang lain yang saya tidak ingat. Kami sudah melihat kalian berlaga, berjibaku demi negara, kami kecewa namun lebih banyak kami berbangga, kami tidak mengatakan kalian adalah pemenang untuk sekedar menghibur, toh kalian tidak ingin mendengar kebohongan itu, namun kami mengatakan bahwa kalian adalah front liner negeri ini,kalian dipilih karena kalian bukan sekedar manusia biasa.
Bravo............


0 comments

Post a Comment

Amazone

Buy blog reviews
My photo
Ordinary people in ordinary world

Articles

Pages

Do you follow me?

Blog Top Sites

Literature Blogs
Active Search Results

Iklan Baris