Ridhlo Alloh......

Kita sering mendengar kata "Jika ini berhasil, maka ini adalah karena Alloh ridhlo pada apa yang kita lakukan" atau "apa yang menjadi rencana kita jika Alloh ridhlo maka akan berhasil".
Hal diatas sangat disetujui, 100%, no doubt, bisa diterima.... namun..... apakah semua keberhasilan dari apa yang direncanakan bahwa itu merupakan bentuk ridhlo dari Alloh?

Merenung... coba memahami, dan suatu hal yang mengganggu muncul, jika benar bahwa suatu keberhasilan usaha merupakan karunia dan karena ridhlo Alloh SWT, maka apakah rencana seorang maling atau perampok yang sekian lama merencanakan operasinya dan kemudian berhasil, maka keberhasilan maling atau perampok itu karena ridhlo Alloh SWT?

Rasanya sukar diterima, dari sisi manapun hal itu tidak bisa diterima, kenapa? karena Alloh SWT adalah sumber dari segala sumber kebaikan, mustahil Alloh SWT meridhloi tindakan yang bertentangan dengan perintah-Nya yang melarang tindakan kejahatan seperti tersebut diatas.

Lalu, maksud dari ridhlo dari-Nya itu bagaimana?

Ini hemat saya pribadi, jika salah atau ada yang memiliki ilmu yang lebih mohon diberikan pencerahan, bahwasanya Alloh SWT "memberikan pilihan", choice, option, bahwa jalan ini adalah benar dan jalan itu adalah salah, silahkan mau ambil yang mana dan lakukan "sebaik" mungkin, jika kita mengambil jalan yang benar dan dengan perencanaan yang baik dan kemudian berhasil, maka Alloh SWT akan memberikan kita reward ganda berupa nikmat keberhasilan atas usahanya dan amal kebaikan yang akan berujung pada jannah, dan tentu saja dalam hal in Alloh SWT menjamin keridhloaan-Nya, dan jika kita memilih jalan yang salah dan dengan perencanaan yang baik dan kemudian berhasil, maka keberhasilan itu dipersilahkan dinikmati selama di dunia, namun Alloh SWT sudah memberikan ancaman-Nya bahwa kelak akan ada perhitungan di yaumul hisab.

Jadi mengenai suatu rencana yang baik kemudian berhasil atau tidaknya, bukan melulu karena Alloh SWT ridhlo atau tidak pada rencana tersebut, namun tergantung dari niat dan seberapa keras usaha yang dilakukan, mengapa demikian? Alloh SWT menjanjikan bahwa niat baik sudah dihitung dalam amal perbuatan baik dan jikapun tidak dilakukan maka amal yang tertulis sudahlah menjadi point bagi kita, sedangkan niat buruk, akan ditunda recordnya hingga hal buruk tersebut dilakukan dan Alloh SWT hanya memberikan satu point minus untuk hal yang buruk yang dilakukan, betapa Maha Kasih Alloh SWT.

Maka, ketidak berhasilan suatu rencana yang baik, bukanlah karena tidak diridhloi oleh Alloh SWT, atau ada kiasan itu adalah sukses yang tertunda, bagi saya gagal adalah gagal bukan sukses yang tertunda, karena sukses yang tertunda artinya sudah sukses namun belum mendapatkan hasil atas usahanya yang sudah dilakukan karena suatu hal, sedangkan tidak berhasil adalah tidak berhasil alias gagal, dan percobaan usaha selanjutnya adalah usaha baru lagi dengan niat baru dan cara baru dengan belajar pada pengalaman yang lalu mengapa sampai gagal.

Alloh SWT sudah mengatakan bahwa rizky (rizky atau risk atau resiko, nasib) sudah disebar untuk umatnya di muka bumi, tinggal bagaimana kita mengambilnya dan mendapatkannya.

Alloh SWT berfirman:
"Sesungguhnya Alloh tidak merubah suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri ( QS 13;11 )

Jelas, bahwa keberhasilan tidak akan Alloh "ridhloi" jika sang empunya niat tidak mau merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.

Namun demikian, keberhasilan terkadang tidak datang walau sudah berusaha maksimal, karena ada sebab dari luar yang menyebabkan kegagalan tersebut, suatu perencanaan yang baik akan runtuh jika ada pihak lain yang tidak suka dan menghalangi untuk kita tidak berhasil pada rencana yang sudah disusun, namun demikian Alloh SWT memberikan jaminan, bahwa Dia memiliki "mata" yang tidak akan lengah sedikitpun pada apa yang kita lakukan, dan semuanya akan kembali berpulang kepada-Nya

Wallohu alam bishowab